Pada
DBMS terdapat dua jenis bahasa yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data
Manipulation Language (DML). Kedua bahasa ini disebut sub bahasa karena sering
kali disisipkan pada bahasa-bahasa pemograman tingkat tinggi.
DDL
digunakan untuk membuat dan memodifikasi struktur data pada sebuah DBMS. DDL
ini digunakan seorang DBA untuk menggambarkan dan memberikan entitas, atribut
dan tipe data. Data tersebut disimpan dalam sistem katalog atau kamus data yang
mengandung megadata. Megadata merupakan gudang tempat pusat informasi mengenai
data. Secara umum, DDL yang digunakan adalah
CREATE
untuk membuat objek baru, USE
untuk menggunakan objek, ALTER
untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP
untuk menghapus objek.
Sedangkan
DML digunakan untuk menyisipkan, mengubah, menghapus dan mengambil data atau
biasa kita sebut sebagai Query. Pada kasus ini kita akan menggunakan jenis DMBS
non-prosedural yaitu menggunakan SQL. Sebuah database tidak harus menggunkan
SQL, namun sebuah SQL pasti terdapat dalam sebuah database. SQL merupakan
bahasa DBMS Relasional yang berbasis client-server.
Untuk
mengakses MySQL, pastikan telah terjalan menjadi service atau layanan. Cara
memastikannya yaitu :
·
Control Panel
·
Administrative Tools
·
Service
·
MySQL dengan status
“Started”
Atau
kita dapat memastikannya melalui windows explorer > Local Disk (C) >
XAMPP. Yang dijadikan service adalah MySQL yang ada di XAMPP bukan pada Program
File > MySQL. Data databasenya secara default akan tersimpan di
C:\xampp\mysql\data. Pada direktori mysql terdapat beberapa direktori lagi,
diantaranya yaitu direktori bin dan data.
Bin : Direktori
yang menyimpan seluruh file eksekusi milik mysql.
Data : Direktori
yang menyimpan database yang dikelola mysql.