Dia bukan Playboy, bukan Playgirl, bukan juga Php.
Bukan Superman, bukan pula Wonder Woman. Lalu siapa ?? Yang jelas dia bukan
siapa-siapa. Yaps, kita sebut saja Sang Penggantung Cinta. Yang namanya cinta
itu tak akan pernah berjalan baik-baik saja, bahagia selalu, dan keep romantic.
Romeo and Juliet aja mengalami kisah cinta yang begitu dramatis. Apalagi kita
yang hanya penghuni dunia modern masa kini.
Hubungan yang digantungin emang paling buat ‘nyesek’.
Mau dibilang udah bubar, tapi belum ada kata putus. Tapi kalo dibilang masih
pacaran, kenapa tidak jelas gini. Efek sakit yang diberikan Sang Penggantung Cinta
begitu halus dan mulus, namun tak terkira sangat teramat menyakitkan. Masih ragu
nih gimana rasa sakitnya ?? Coba deh kita hayati lagu teh Melly Goeslaw yang berjudul ‘Gantung’
.....
Sampai kapan kau gantung
Cerita cintaku memberi harapan
Hingga mungkin ku tak sanggup lagi dan
meninggalkan dirimu
Detik-detik waktu pun terbuang
Teganya kau menggantung cintaku
Bicaralah biar semua pasti
.....
Sebelum hubungan
terperangkap dalam ketidakpastian yang berkepanjangan, segeralah ambil sikap
tegas. Pastikan hubungan pinkers itu mau dibawa kemana? Nah ini dia ciri-ciri
atau tanda-tanda Si Doi adalah Sang Penggantung Cinta.
1. MEMBATASI DIRI
Doi tidak ingin terlibat terlalu jauh dengan persoalan pribadi pinkers.
Ketika pinkers bercerita tentang kehidupan pinkers, doi tidak terlihat
antusias. Sering kali doi mengalihkan topik pembicaraan pada hal-hal yang
bersifat umum. Sebenarnya doi melakukan hal tersebut bukan tanpa sebab. Hubungan yang tidak akan berujung pada sebuah komitmen,
akan membuat doi membatasi diri agar tidak terlalu terlibat secara emosional
dengan pinkers. Tanya kenapa? Karena akan lebih sulit meninggalkan seseorang
ketika wilayah emosi sudah terlibat terlalu jauh.
Jangankan mengunjungi pinkers, dihubungi lewat telepon saja sulitnya
minta ampun. SMS dan BBM tak pernah dibalas. Handphone sering tidak aktif,
diluar jangkauan atau sengaja tidak diangkat. Kalaupun akhirnya menjawab, dari
suaranya terdengar jelas doi malas menerima telepon dari pinkers. Suaranya saja
terdengar ogah-ogahan dan waktu bicara tidak lebih dari tiga menit. Atau dengan
alasan super sibuk dan memiliki begitu banyak pekerjaan sehingga tidak bisa
mengobrol lama bersama pinkers.
3. ON OFF
Keberadaan doi tidak menentu. Satu dua minggu doi cukup intens
menghubungi dan mengunjungi, minggu berikutnya doi menarik diri dari hidup pinkers.
Kemudian, di waktu yang tidak bisa menentukan, doi akan muncul lagi dihadapan pinkers
dan bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Persis seperti sakelar listrik,
on-off, on-off. Makan pempek pakai sayur lodeh, cuaapee deh :-p
4. MENDADAK DINGIN
Memang, doi masih menyempatkan diri bertemu dan jalan dengan pinkers.
Namun, sikap doi berubah drastic. Doi tidak lagi sehangat dan semanis dulu. Contoh
kecil perubahan yang tertangkap adalah jarang atau bahkan sampai tidak pernah
lagi mengucapkan ‘Selamat Tidur, sayang’, ‘Kamu udah makan yank?’, dan
pertanyaan-pertanyaan lain yang merupakan hal sepele namun merupakan tanda
besar dalam sebuah hubungan.
5 5.
“AH, ITU HANYA PERASAAN KAMU AJA”
Pinkers mungkin sudah merasakan perubahan sikapnya. Namun sering kali doi
menyangkal. Setiap kali pinkers bertanya soal itu, spontan doi menolak, “siapa
yang berubah? Biasa saja deh, itu hanya perasaan kamu saja.” Meski di mulut doi
mengatakan tidak ada apa-apa, tapi sikapnya menunjukkan hal sebaliknya. Uhm,
itu pertanda jelas bahwa memang ada sesuatu yang doi sembunyikan.
6. HUBUNGAN TERTUTUP
Doi tidak pernah membawa pinkers masuk ke kehidupan pribadinya. Pernah
enggak pinkers dibawa kerumahnya? Atau diperkenalkan pada orang tua atau salah
satu anggota keluarganya? Kalau tidak, itu patut diwaspadai. Semakin sedikit
lingkungan doi yang mengetahui keberadaan pinkers, baginya itu makin baik.
Karena kelak tidak ada yang akan bertanya-tanya soal pinkers kepadanya.
Intinya kalo pinkers udah mengarasain tanda-tanda
di atas, berarti hubungan pinkers udah tidak nyaman lagi. Don’t worry! Jangan
diambil pusing lalu bunuh diri. Ambil hikmahnya dan bawa santai semua
permasalahan pinkers. Anggap aja itu semua bagian dari lika-liku kehidupan yang
akan indah pada waktunya nanti. Jangan terlalu banyak menimbang, segera ambil
keputusan. Sebelum terlalu sakit hati karena cinta si doi yang tidak pasti,
mending putusin doi dengan segera lalu cari pacar lagi.